Kamu tahu, rasanya berada di
antara ambang dilema ketika jemari kita bersentuhan dengan ombak dan semilir
angin tak mampu meredam gemuruh dada. Bahkan, aku tak merasa dingin ketika
buih-buih air yang menggenang membasahi telapak kakiku. Aku mencoba tenang,
melemparkan pandangan. Hamparan biru langit terpampang jauh tak tertembus batas
mata. Aku bingung, apa yang sebenarnya kurasakan. Hatiku terombang-ambing. Terkadang
aku dengan mudah dihempaskan karang, terkadang aku kuat bertahan di tepian. Tapi
apalah arti sebuah pilihan, ketika ombak selalu berpulang pada samudera. Lautan
seakan tenang tapi selalu menyimpan sejuta pertanyaan, begitu pun setelah
hatiku terseret jauh ke kedalaman. Adakah jawaban bisa kutemukan di sini, di
antara karang, di antara pasir dan ombak, di antara sela jemariku yang basah,
di antara celah hati yang terendam air, di antara kepingan luka. Aku pun lelah
menanti senja, menanti arah.