Temen gue, Ariev Rahman akan pulang tur ibadah dari Eropa.
Setelah mengunjungi berbagai destinasi wisata bola, traveler satu itu harus pulang
ke Indonesia. Tapi, dia pasti tahu atmosfer Jakarta yang padat dan macet
membuatnya jetlag setelah naik haji
ke Inggris.
“Riev, gimana di Inggris? Jadi nonton Newcastle vs Manchester
United?”
“Inggrisnya seru, tapi soal nonton kita bicara nanti ya.”
“Progres menulis buku gimana?”
“Selama di Inggris, gue mencatat sih di notes. Sepulang di
Jakarta gue lanjut, deh.”
“Oke, see you di Jakarta.”
Begitulah percakapan melalui sambungan telepon yang
sebenarnya tidak pernah terjadi. Gue nggak sabar mendengar ceritanya. Sebagai
editor perhatian, gue selalu bertanya progres menulis Ariev. Gue tahu, dia
lebih suka menulis di tempat yang sepi dan tenang. Apalagi tempatnya nyaman dan
bersih. Dari situ gue berniat membuka kamar hotel buat Ariev menulis.
Harapannya, Ariev bisa lebih khidmat dan fokus menuliskan
cerita perjalanannya di hotel. Tapi, buka kamar hotel di Jakarta apalagi weekend itu ibarat nyetop angkot di
jalan tol, susah. Jadi berkali-kali gue cari referensi hotel yang available dan tentu tarifnya bersahabat.
Semua layanan online
pencari hotel bermacam-macam. Bahkan penyedia jasa itu sudah ada dalam bentuk
aplikasi android. Pilihan gue jatuh pada Travelio, karena saat buka Travelio.com mata gue tertuju pada tagline; Your
trip Your price. Gue pun download aplikasinya.
Ketertarikan gue meningkat
melihat tombol TAWAR SEKARANG.
Booking hotel
bisa nawar?
Fitur ini bikin deg-degan kayak nembak cewek. Layanan
tawar-menawar itu juga ada meterannya. Warna hijau artinya tawaran dengan rasio
besar diterima. Warna merah menunjukkan penawaran kemungkinan besar ditolak. Sebelum menggunakan, ini dia tips memaksimalkan penawaran dengan mengetahui sistemnya dulu. Namanya ‘Auto Approved Rate’
Ada tiga skema jawaban;
Ada tiga skema jawaban;
1. ‘Instant Approval’, apabila penawaran harganya sama atau
lebih dari ‘Auto Approved Rate’. Penawaran jenis ini pasti diterima.
2. ‘Manual Approve Rate’, apabila penawaran lebih rendah dari tariff
‘Auto Approved Rate’. Penawaran jenis ini harus nunggu konfirmasi selama kurang
lebih 24 jam. Tunggu jawabannya.
3. ‘Auto Reject’, apabila penawaran sangat rendah di bawah ‘Bottom
Rate’. Penawaran jenis ini pasti langsung ditolak.
Naluri gue bergerak untuk mencoba menggunakan aplikasi ini.
Gue mencoba menawar berkali-kali. Akhirnya gue dapat harga yang cukup
memuaskan. Semoga Ariev suka dengan pilihan gue.
Terus terang, aplikasi ini sangat menguntungkan. Gue bisa hemat. Ternyata
Travelio juga sudah bekerja sama dengan sekitar 5.000 hotel di kota-kota besar di
seluruh Indonesia. Selain Indonesia, aplikasi ini sudah menjangkau hotel di Singapura,
Malaysia, Thailand, Hong Kong, dan Makau. Jadi ketika gue akan bepergian ke luar
negeri bisa langsung booking hotel dari handphone.
Bantu gue mewujudkan niat mulia ini agar Ariev bisa menulis
cerita perjalanannya dengan tenang di hotel dan menyelesaikan bukunya. Caranya:
1. Follow
2. Share link berikut ini agar sampai ke Ariev Rahman
http://bit.ly/1X4nDVv
Untuk pertanyaan lebih lanjut bisa tanya-tanya "HelloLio"
Jadi, kapan bisa menikmati booking hotel bisa nawar kayak di pasar? Cuma Travelio; Your Trip Your Price.