Menanti gerimis yang tak kunjung datang, kepulan keresahan masih tergambar di parasku. Semalam, aku masih memimpikanmu. Aku lelah untuk bertahan jika bayangmu masih menghantuiku. Suatu malam yang sama ketika pelukmu masih tergambar jelas di mataku hingga aroma tubuhmu menyelinap ke rongga hidungku, membangkitkan kenangan yang terkubur lama, tentang kamu. Tentang cinta yang terjalin indah di antara dua hati. Mendekapmu dalam sunyi, membelaimu mesra. Dalam keremangan kugenggam tanganmu, terasa nyata. Tak perlu kuraba ketika bibirku merapat...
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Continue Reading
Tak kulihat lagi cinta di matamu. Tak ada lagi bening sendu yang lembut dan teduh menghiasi rona parasmu. Matamu terlihat sayu dan bibir pun menukik kaku menyimpulkan garis datar yang tipis. Aku tahu, di sana tak ada lagi sayang. Hatimu telah terbalut oleh rasa jenuh. Aku tak bisa memaksamu lagi, bahkan tak sempat kupaksa. Jika akhirnya aku harus memilih dan kau pergi penuh dengan ambigu. Aku ragu untuk menyimpan hatiku. Kotak besi yang kujaga rapi...
Lama aku berpikir untuk tersadar, selama ini aku terjebak pada perasaanku sendiri. Cinta itu bukan ujung panah yang menancap dalam dada. Ketika mata panah menusuk jantungmu lalu energi yang ditimbulkan pun habis karena berhenti. Maka energiku pun akan habis untuk mencintaimu. Lalu sebenarnya kau tak membalas cintaku. Kau malah melepaskan anak panah kemudian menusuk hatiku. kehilanganmu, untuk belajar menemukan jutaan harapan. Cinta adalah arah dimana kamu menuju, bukan arah dimana kamu berhenti lalu berpaling dan...
Inilah akhir dari setiap bagian cerita. Aku harus memaksa diriku untuk berhenti mencintaimu. Menutup luka yang belum sempat mongering, mengunci hati dan menitipkan perasaanku yang remuk. Aku sudah berusaha untuk bertahan, tapi luka semakin menjalar dan rasa sakit itu menyebar ke setiap aliran darahku. Bahkan, kau tak pernah berpikir itu menyakitkanku. Bertahun-tahun seperti merajut mimpi dan harapan, namun terbakar dalam sekejap. Betapa pilunya hatiku saat bayangmu tengah hadir dalam setiap tidurku. Seolah cinta masih semanis...