­

Merampas Jiwaku

21.04 / BY Edo
Aku tahu arti hadirku tak berarti lagi, ketika langit padam dan kerlip bintang semakin redup menyambutku datang, malam menjadi saksi berat hembusan nafasku meninggalkanmu pergi, melepas hatimu, seraya menepikan hati yang terluka. Aku bersembunyi dan berkaca di balik mataku yang basah, melihatmu melangkah. Melihatmu dalam jarak pandang terdekat untuk terakhir kali, masih kuingat nafasmu. Masih kurasakan denyutmu saat tangan kita berjumpa dan saling bersentuhan. Untuk detik yang berharga kubingkai senyum indahmu dalam sekejap mata, untuk...

Continue Reading

Tak akan Lama lagi

22.55 / BY Edo
Ada getir yg tersisa ketika jarum jam terhenti tepat saat jantungku tak berdetak dalam sesaat, hitungan jam tak berarti jika luka hati masih terasa nyeri karena menghitung hari saja tak cukup. bahkan, batas senja terhalang waktu untuk berjumpa denganmu. tentang cinta yg padam karena benci terkubur dendam. seiring perjalanan waktu mengiringi jejak bayangmu yang terhapus angin, aku disini masih mengeja cinta. belajar tentang kata yang kurangkai dengan hati, tentang makna yg kutulis dengan ketulusan. Sebab...

Continue Reading