Diberdayakan oleh Blogger.

Professional Time Waster

Cinta itu memang nggak adil, buktinya kadang datang sendirian. Loh?

Entah, gue kayak kepikiran aja gitu. Setelah nonton film percintaan biasanya selama beberapa detik gue memejamkan mata, mengurai intisari film. Dari situ, banyak poin yang berseliweran di dalam kepala gue. Begitu juga misalnya ketika gue selesai membaca buku. Setelah menutup halaman terakhir, gue menutup mata dan meresapi kata demi kata. Lalu yang paling gue inget biasanya adegan favorit, dialog paling nempel, dan karakter.

Pernah nggak sih, lo merasa udah berjuang dan berusaha keras untuk mendapatkan hati gebetan. Sementara di sisi yang lain gebetan sama sekali tidak punya rasa yang sama. Semacam cinta bertepuk sebelah tangan. Lo sendiri yakin, gebetan itu bisa lo dapetin.

Pendekatan-pendekatan dilakukan berbagai cara. Dari mengumpulkan informasi gebetan, hobi, kecenderungan, kebiasaan, sampai hal-hal remeh dari gebetan. Bahkan, informasi kapan gebetan tidur tepat pukul berapa lo sampai tahu.

“Pukul 11.09 malam dia nggak ngetwit lagi, artinya dia udah tidur”

Nah, semua data tentang gebetan ketika sudah dikumpulkan lo mulai melakukan serangkaian aksi pedekate. Pokoknya banyak cara; dari naro nasi uduk pake sambel rawit ijo di depan pintu kosan dia, kirim puisi pake huruf braile, sampai aksi heroik memahat I LOVE U di batang pohon kelapa di kampusnya.

Tapi, rupanya gebetan tidak memberikan sinyal positif.

Well, kenapa sih jatuh cinta itu nggak sederhana? Kenapa cinta begitu menuntut balasan?

Makanya, gue sama sekali tidak sepakat dengan jatuh cinta pada pandangan pertama. Jelas-jelas love is blind. Cinta itu buta buat siapa aja. Tapi, jangan sampai dibutakan cinta. Nah, lho.

Seperti blurb dari buku LOVE REBOUND karya Satria Ramadhan ini:

Banyak orang yang pengin jadi anak basket biar dicap keren dan popular. Punya badan sehat, dielu-elukan fans ketika bertanding, memiliki banyak teman sepermainan, dan yang paling penting nih…, digilai cewek-cewek! Buat Satrio—si anak basket rabun ayam—, permainan bola itu sudah jadi prinsip hidup. Passing feeling alias oper baperan sudah biasa, three point untuk urusan hubungan jarak jauh pernah dilakukan, sekadar rebutan rebound hati gebetan sih berani saja, dan kebiasaan di-block saat shooting membuatnya lebih tabah ketika ditolak cewek. Namun, semua itu tidak menyelamatkan derita jomlo; hati Satrio belum mendapat point. Teknik dan taktik apa lagi yang harus dijalaninya untuk mencetak angka? Terus berusaha dan jangan sampai fouled out, ya!

Satria sudah berjuang dan berusaha keras, tapi cinta tak kunjung menyambut dirinya. Jadi, harus sejauh apa sih berjuang agar cinta Satria diterima? Apa saja perjuangan yang kamu lakukan sampai cintamu diterima?

Coba isi di kolom komentar ya, yang paling bagus, unik, dan gokil akan mendapatkan buku LOVE REBOUND terbitan BUKUNE (boleh pengalaman pribadi)
Share
Tweet
Pin
Share
9 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • ►  2017 (2)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2016 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2015 (17)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ▼  Oktober (1)
      • APA SAJA YANG MEMBUAT CINTAMU DITERIMA
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (45)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (16)
  • ►  2013 (16)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (59)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (9)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2011 (116)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (16)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (17)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2010 (39)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (12)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (2)

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates