story of love

by - 12.35

Aku merasa, bahkan sangat merasa. Kisah cinta adalah sebuah kisah yang tidak lebih jauh berbeda dengan apa yang terjadi dalam cerita, buku, novel, dan film. Ketika pengharapan, keyakinan dan perasaan sayang menyelimuti, ada rona kebahagiaan, ada kerinduan yang membuncah, ada kegilaan dalam berpikir, ada amarah yang terbakar api cemburu, ada permainan hati. Semua rangkaian peristiwa terbalut indah dengan kata cinta. Hati berbuanga-bunga bermekaran indah di taman. Perasaan sejuk seperti tetesan air terjun dan gerimis hujan yang jatuh di atas daun. Cinta adalah romansa kehidupan dalam sebuah titik episode yang menggetarkan, mengharukan bahkan sangat  mengejutkan. Ada akal yang terkelabui, ada hati yang bersemi, ada jiwa yang melayang terbawa mimpi, ada belahan jiwa yang bersemayam dalam hati. Terbayang selalu. Tapi lagi-lagi alam sadarku berkata, mimpi, pengharapan, rindu dan sejuta cinta yang terpendam dan tumbuh selebat hutan pun akan terhempas manakala cinta hanya berakhir pada cerita indah namun tiada arti jika akhirnya kenyataan paling buruk terjadi, perpisahan menjadi jawaban. Ketika berbagai istilah datang, cinta menjadi kata dengan sejuta arti yang tak mampu terdefinisikan. Seperti perasaan yang tak mampu diterjemahkan. Aku sampai pada hari dimana aku tak lagi mampu memegang hatiku, ketika keyakinan yang kumiliki selalu terbantahkan menjadi tanda tanya. Apa yang menyebabkanmu begitu yakin bahwa seseorang yang ada dalam hatimu akhirnya bisa hidup bersama. Akan tetapi kau tidak mengetahui rahasia kehidupan pada masa depan yang terjadi pada dirimu menyangkut takdir. Apakah justru aku akan sangat kecewa jika jawaban rahasia yang kuketahui adalah buruk. Berjuta kali aku berpikir, beribu kali kubayangkan dan tak  kutemukan rumusnya bahwa keyakinan adalah satu-satunya alasan untuk  mengetahui bukti rahasia itu. Sejenak aku malah ingin membunuh rasa itu, membiarkannya pergi dan perlahan-lahan menjadi arti kata yang lain, kukejar mimpi yang lain. Aku merasa sadar bahwa aku tidak benar-benar bisa lari dari kenyataan, bahwa apa yang tampak di depan mata jauh lebih penting dari sekedar apa yang ada dalam bayangannku nanti. Fase kehidupan terus berjalan dan aku belajar mengerti bahwa memahami hidup dan menjalaninya dengan baik adalah rumus yang sulit untuk diterapkan. Seringkali lebih terpenuhi oleh mimpi-mimpi, harapan, impian, yang mungkin hanya menjadi cerita yang belum dituliskan. Aku harus bersikeras dengan menjalaninya membangun puing-puing itu menjadi sebuah tiang yang kuat menjulang tinggi, daripada diterbangkan angan dan bayangan semu cinta sehingga aku kehilangan arahku dan tempatku berpijak di tanah, karena terlalu lama berada dia atas langit. Akhirnya aku sampai pada garis dimana aku tidak lagi terlalu megharapkan sesuatu terjadi seperti keajaiban, karena realita yang ada seakan bertolak dengan segala anganku. Percuma saja, kau bangun mimpi-impi itu dia atas angin, sama saja membiarkan diterbangkan angin tanpa kau tahu kemanakah angin membawanya. Memang rasa hati ini begitu kuat, walapun sampai air mata deras mengalir dan dada terguncang seperti gempa kau harus menerima segalanya dengan lapang hati dan penuh keikhlasan. Bukankah aku tercipta dengan nama itu, tapi aku harus banyak belajar ketika merelakan itu terasa berat jika akhirnya menjadi perpisahan. Aku tidak bisa membayangkannya lebih jauh lagi. Maka seluruh perasaanku akan terkuras habis dan hilanglah kesadaranku. Aku tak mampu lagi berpikir dan menerima logika. Selalu saja aku mencari kemungkinan-kemungkinan dan akhinya aku terbelalak dengan mata menyala-nyala dan gemuruh dada bahwa aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sungguh, aku hanya bisa berlutut dan menutup muka dan akhirnya aku bersujud sehingga mukaku menyentuh tanah. Kuserahkan semua-Nya padamu. Aku hanya berusaha membuat garis lurus sepanjang mungkin, kalaupun yang kutulis menjadi garis putus-putus dengan banyak lekukan seperti gelombang maka itulah lika-liku perjalanan hidupku menjadi bagian dari sejarah. Biarkan aku tidak mengetahui sesuatu, menjadi rahasia, daripada setelah kuketahui menjadi tersiksa olehnya. Biarkan ini menjadi mimpi kalaupun suatu saat nanti akan terbangun. Biarlah ini menjadi catatan karena suatu saat nanti mungkin kutemukan dan kubaca ulang, biarlah ini menjadi sepotong cerita dari jutaan cerita yang ada. Biarlah ini menjadi harapan seperti do’a yang selalu terkumandang layaknya adzan. Biarlah tangisan ini menjadi rintihan yang bisa menghiburku dan saksi bisu oleh para malaikat. Biarlah ini menjadi bagian yang tidak penting dan suatu saat bisa terhapuskan. Tidak ada hal yang mudah bisa kau bayangkan menjadi arti dan jawaban dari kesejatian yang kau cari selama ini, ketika kehidupan berakhir menjadi kematian maka rumusnya tidak menjadi rumit lagi. Tapi kehidupan yang dijalani tidak sekedar rumus yang perlu dihitung tapi perlu juga kau pertanggung jawabkan. Memang hati dan jiwa selalu bisa bersama, tapi seringkali berseteru memahami arti dan perasaan sendu yang berubah menjadi gerimis yang turun lewat air mata. Mungkin lebih mudah membayangkan nanti, tapi lebih rumit menerima jawabannya kemudian, bahwa tak ada jaminan. Kau berusaha mencari artinya sendiri dalam setiap tanda-tanda kehidupan. Tak ada yang berbeda dengan cinta, tak ada yang istimewa dengan perasaan rindu. Karena sebenarnya jutaan orang memilikinya, bahkan kau merasakannya sendiri begitu tertanam dalam hatimu sehingga sulit kau lepas, untuk merelakannya pergi, menghapuskannya dari ingatanmu, dan membuatnya menjadi cerita yang terkenang entah sampai kapan habisnya waktu. Maka aku harus membangun diriku untuk selalu percaya pada apa yang kumiliki, percaya pada api yang mengobarkan semangatku, percaya pada nasihat yang menyadarkanku. Percaya pada hatiku sendiri. Bahwa segalanya tidak mungkin mudah diraih selain melewati penderitaan yang begitu panjang, pengorbanan dan rintangan yang menghalang. Tapi selama matamu menatap ke depan dengan penuh keyakinan kau masih memiliki langkah kaki yang kuat, orang yang mendampingimu dan berusaha mendorongmu dari belakang. Kau tidak sendirian. Ada ribuan doa yang diam-diam selalu dititipkan ke dalam sakumu. Lewat mata kedua orang tuamu, sahabatmu, teman-temanmu. Bahwa tak ada yang tidak bisa terjadi selama kau menginginkanya terwujud dan niatmu akan direstui oleh-Nya. Amien.

$6.00 Welcome Survey After Free Registration!

You May Also Like

0 komentar