Keremangan

by - 10.32


Malam hanya menyisakan aroma hujan yang mulai hilang. Kau bersembunyi dalam keremangan sementara bibirmu masih mengatup, aku mencoba mencarimu, walaupun sebenarnya samar-samar kulihat matamu terpejam, tapi kau mencoba mencuri pandang, sementara aku sibuk meraba. Kini kau merajuk dan memintaku menemanimu sepanjang malam. Dan aku sangat menyukai setiap malam bersamamu. Bahkan kau memelukku sedemikian kuat sampai aku tak bisa terlepas. Kau menyukai keremangan itu karena kau pikir mata hatiku lebih terbuka. Melihat setiap jengkal dirimu yang gelap. Kau mulai merapat dan aku sangat mengetahui hal itu, kemudian kau menyentuh pipi lebih mesra dan aku dengan mudah menemukan wajahmu dalam gelap. Aku ingin sekali menciummu saat itu. Bahkan lebih baik jika kau lengah, dan aku dengan mudah mendapatkan bibirmu saat kau terkejut menerimanya. Tapi aku mengerti, ada saat dimana hati ini gelap karena cahaya kini mulai redup. Dan kau mampu membuat kegelapan ini tampak jauh lebih terang terlihat.

You May Also Like

1 komentar