Memelukmu dalam Bayangan

by - 20.07

Hari telah kembali kelabu, seperti usang dan lapuk karena waktu. Hati pun menepi enggan untuk berbagi bersembunyi di antara mimpi-mimpi. Sejuta angan tergantung di langit, sejuta rindu terbang tak tergapai. Hidup menjadi lebih kosong karena cinta hanya senyawa kimia. Di antara kepingan rasa benci yang mulai tumbuh menjadi duri. Aku tak berani untuk melangkah bersama sisa luka yang tertinggal. Sisa cinta yang masih tersimpan, menyuburkan rindu yang kembali tumbuh dalam setiap waktu. Kenangan, tak memberiku pilihan untuk berjanji menghapusnya dari memori. Kini, cinta yang telah membeku tak pernah mencair. Selepas angin yang mulai menerpa badai di akhir senja. Berharap, aku bisa menatapmu sesekali dalam mimpi. Memelukmu dalam bayangan.

You May Also Like

0 komentar