Semburat Senyum Senja

by - 17.13

Semburat senja membias memantulkan terpaan cahaya yang menembus kaca jendela tempat aku sedari tadi melabuhkan lamunanku padamu. Di gerbong ini, letupan rindu masih membekas saat kereta perlahan meninggalkan stasiun. Adakah kamu tetap menanti meski tak ada kepastian? Aku memandang keluar jendela dan membayangkan memori beberapa tahun silam. Cahaya senja akan selalu sama di sudut sore. Akankah getaran di dadaku masih sama kala namamu disebutkan dan perasaan luapan rindu hadir mendekap rasa. Aku masih menatap langit, menyaksikan awan yang berwarna keemasan membentuk siluet yang indah. Merindukanmu. Selalu saja menimbulkan getar di dadaku. Menerbitkan resah-resah tak kumengerti dan perasaanku meluap seperti tak terbendung lagi. Setiap ingatan tentangmu yang kusimpan, selalu saja menerbitkan kerinduan yang tak bisa kuhindari. Sesekali muncul dan membuatku tersenyum lama.

You May Also Like

0 komentar