Merindukanmu

by - 01.47

Seandainya aku dapat membekukan waktu dan menahan jarum jam untuk bergerak. Lama-lamat matamu berkilat basah, sebelum terpejam. Aku tahu, sebentar lagi terbitlah rindu. Setelah pelukan terakhir malam itu dan ciuman panjang yang tertinggal. Kau mulai menghitung hari, bahkan setelah pertemuan kita. Aku pun tak bisa tinggal, sementara esok masih harus kujelang. Merindukanmu tak pernah habis semalam. Begitu pun kau merasa tak pernah cukup menuntaskan rindu bersamaku. Aku bahagia, asal bersamamu. Menerbitkan rindu-rindu yang panjang tentang hari-hari dan penantian. Akan kusimpan sisa senyummu untuk kuingat, begitu pun setiap jengkal sela parasmu. Seperti sapuan kuas dalam kanvas, aku pun melukis wajahmu dalam benakku. Agar, aku bisa menghadirkanmu tepat saat mataku terpejam.

You May Also Like

0 komentar