Merapuh

by - 23.49

Batas bening yang tersaput mata kasat tak terpandang, jika hati berbekas mengikut jejak kenangan tentang luka dan hujan. Aku ingin mengakhirinya sampai di sini, meski air mata menetes tak terbendung. Tapi, masih adakah luka yang berhasil sembuh jika jatuh cinta rasanya sama juga menyakitkan ketika harus melepas pergi. Sementara kau membangun dinding di antara kita. Jarak kita tak sejauh masa lalu, tapi hati kita tak saling berdekatan. Kita itu sama seperti sepasang merpati yang masih ingin terbang, meski pertemuan di taman kota sangat membekas ingatan. Lama-lama aku hanya diam terpaku menatap senja, meski bias bayangmu tak sanggup kulupakan. Adakah jeruji  yang menghalangi kita tak menumbuhkan benci, karena kita saling menyayangi, tapi tanpa kau sadari kita telah saling menyakiti. Kita mungkin terlalu dekat tapi tak menyatu ketika hatimu mulai membatu.

You May Also Like

2 komentar

  1. ga pernah bosen kalo blogwalking ke blognya mas edo. bagus semua ceritanya :)

    BalasHapus