Merapuh
Batas bening yang tersaput mata
kasat tak terpandang, jika hati berbekas mengikut jejak kenangan tentang luka
dan hujan. Aku ingin mengakhirinya sampai di sini, meski air mata menetes tak
terbendung. Tapi, masih adakah luka yang berhasil sembuh jika jatuh cinta
rasanya sama juga menyakitkan ketika harus melepas pergi. Sementara kau
membangun dinding di antara kita. Jarak kita tak sejauh masa lalu, tapi hati
kita tak saling berdekatan. Kita itu sama seperti sepasang merpati yang masih
ingin terbang, meski pertemuan di taman kota sangat membekas ingatan. Lama-lama
aku hanya diam terpaku menatap senja, meski bias bayangmu tak sanggup
kulupakan. Adakah jeruji yang
menghalangi kita tak menumbuhkan benci, karena kita saling menyayangi, tapi
tanpa kau sadari kita telah saling menyakiti. Kita mungkin terlalu dekat tapi
tak menyatu ketika hatimu mulai membatu.
2 komentar
akhirnya ada yang baru juga :)) baguss~~
BalasHapusga pernah bosen kalo blogwalking ke blognya mas edo. bagus semua ceritanya :)
BalasHapus