Sumpah Mati

by - 23.51

Aku tak pernah menyangka. Jika ujung sumbu itu akan meledak. Ketika luapan dalam dada berdebar dan kau menyalakan pemantik api untuk mengobarkan kepedihan hatiku. Bara kecil yang menyulut melepuhkan perasaanku. Kau bilang sahabat, tapi kau perlakukan lebih dari dekat. Denting kristal hujan yang jatuh di ujung daun meruak lahar yang menempa. Perih, luka. Pergilah jika itu harus. Matikan rasaku akan cinta yang menggebu. Bunuh ketika kau hunuskan kata, bukan untukku tapi untuknya. Kata rindu yang selama ini kita sangkarkan dalam tuah sakral. Kau sembahkan itu kepada karib kau kata lekat. Inginku hujamkan benci yang tertanam melumpuhkan persendian hatiku. Butakan mata hatiku tuk melihat hangat kasih cinta, yang terbagi untuknya. Seperti belati, kau tancamkan rindu bukan padaku tapi untuknya. Menerbitkan kebencian dalam kekekalan. Meretas sumpah akan cinta yang semena-mena, kini ditinggal pergi pemiliknya.

You May Also Like

0 komentar