Berdiri di Ambang Pintu

by - 23.19

Kamu tahu, aku seperti berdiri di ambang pintu sementara kakiku terpaku untuk bergerak atau diam. Tak ada lagi jejak bisu semacam kerinduan. Aku tak tahu kemana hati ini mengarah. Sedangkan aku tak tahu apakah seseorang di sana memendam rasa yang sama. menyembunyikan perih dan kesendirian mengulas senyum yang kuanggap palsu. Jika, hati ini harus bertahan di antara kesepian. Padahal, setiap malam kusapa rembulan yang selalu hadir tengah petang. Seakan janji tak pernah ada. Apa yang terjadi manakala hatiku membisu, karena hati nurani tak lagi bicara. Ketika perasaan seperti tak pernah berkata, menepikan rasa cinta yang selama ini selalu tumbuh tanpa bunga. Mengakar tapi tumbang karena cuaca. Kutepikan rasa rindu di ujung dermaga seperti batu yang terdampar di pantai. Aku tak bisa mengharapkan apa-apa darimu, sang surya. Jika malam ini terasa sama, aku asing tanpamu karena kegelapan tak pernah seterang jika rembulan tak muncul. Menghangatkan hati yang telah membeku.

You May Also Like

0 komentar