Malam Tergenang Sepi

by - 22.06

Lama sekali aku memandangmu, ketika serpihan rindu akan kembali terbit laksana mentari di ufuk sana. Aku ingin menyimpanmu dalam setiap detik mataku berkedip. Menyusuri setiap sudut hati yang akan kembali sepi karena kau pergi. Senyap kembali merayap saat malam kembali tergenang sepi, manakala bahasa kesunyian tak mampu terdefiniskan arti. Bahasa hati tak pernah mampu mengungkap luapan rindu yang menggebu. Hanya, keping-keping cerita di malam itu menjadi bagian yang tersisa. Di depanku, kau tersenyum manis tanpa gula. Begitu menarik dan cantik. Aku suka, ketika harum bunga menyeruak begitu aku mencium aroma tubuhmu. Memanjakan setiap hembusan nafasku yang terhenti tepat sebelum jantuk berdetak. Menjadikan arti hadirmu begitu teringat dalam, mimpi pun tak sanggup mengabadikan cerita selain sesuatu yang terus tumbuh dalam hatiku. Semacam perasaan yang kuat dan tegar untuk tetap berdiri. Melihat, namamu tak pernah hilang barang sedetik masa. Memelukmu erat malam itu seakan hari ini tak pernah usai.

You May Also Like

0 komentar