Kabar Burung
Gerimis akhirnya mereda, saat aku
merasa telah menunggu terlalu lama. Menanti kehadiranmu setelah habis secangkir
kopi dan menanti balasan pesanku. Tahukah kamu, aku telah membatalkan janji
untuk bertemu denganmu dan memberanikan diri bersembunyi dari keresahanku. Bersembunyi
dari degup jantung yang tak kumengerti, bersembunyi dari luka yang mungkin
telah kulupakan. Adakah kamu mengerti, aku menunggumu untuk kali terakhir. Sebelum
aku menyadari, bahwa kamu memang tak seharusnya kutunggu. Seperti kabar yang
tak pernah jelas, simpang-siur. Adakah perasaanmu layaknya kabar burung?
1 komentar
Senang bisa berkunjung di blog Anda. trims.
BalasHapusBuruan Gabung Sekarang Juga Bersama Kami dan Dapatkan Juga Bonus Hingga Jutaan Rupiah disetiap Harinya.
judi poker