Cinta dalam Angan

by - 22.38

Aku selalu suka hujan dan mendung, seperti duka yang berkabung. Abu-abu hati seperti tersiram warna tanah. Kesedihan menjadi gerimis yang tak terdengar bisikan petir. Ada getir. Tapi hujan tak datang lagi. Kulihat hanya mendung menggantung di langit. Maka kulihat air mata pun menggantung di sana. Seketika gemuruh awan menjadi terdengar mengerikan. Aku ingin kau datang tak sekadar mimpi. Jika pun hatimu telah jauh pergi, aku tak bisa mengelak masih mengharapkanmu datang. Memelukku dalam dekapan kehangatan. Sehingga aku tak perlu cemburu, pada udara yang bisa masuk dalam dirimu. Merasuk ke dalam jiwamu. Entah, apakah namaku masih terukir di sana. Aku tak pernah tahu, karena cinta semakin tak nyata.

You May Also Like

0 komentar