Adakah Kau Kembali

by - 23.22


Tak terhitung berapa kali terbersit bayang wajahmu melintas di benakku, tak terukur jauh jarak untuk menggapaimu lagi. Aku kehilanganmu, itu cukup membuatku sedih menumpahkan air mata. Bukan saja semalam, waktu-waktu berganti dalam sekejap mata dan aku tidak bisa lari dari kesedihan. Selalu saja, kenangan seperti memutar waktu dan menampilkan seluruh adegan bersamamu. Saat itu, aku hanya bisa tersenyum. Kemudian waktu kembali merampas menjadi kepedihan hati yang tak terelakkan. Kau pergi, tak mampu membuat mataku melihat. Tidur tak mampu lagi kumendekap bayang dalam pelukmu selain mimpi buruk yang menghantuiku. Adakah cinta membawamu kembali, seketika jantungku berhenti saat nafasku mulai tertahan. Seperti isak tangis yang tertawan saat aku mulai merindukanmu. Dari balik tirai keresahan yang selalu menyelimuti, aku selalu bertanya. Adakah kau kan kembali dengan senyuman.

You May Also Like

1 komentar