Adakah Kau Kembali
Tak terhitung berapa kali
terbersit bayang wajahmu melintas di benakku, tak terukur jauh jarak untuk
menggapaimu lagi. Aku kehilanganmu, itu cukup membuatku sedih menumpahkan air
mata. Bukan saja semalam, waktu-waktu berganti dalam sekejap mata dan aku tidak
bisa lari dari kesedihan. Selalu saja, kenangan seperti memutar waktu dan
menampilkan seluruh adegan bersamamu. Saat itu, aku hanya bisa tersenyum. Kemudian
waktu kembali merampas menjadi kepedihan hati yang tak terelakkan. Kau pergi,
tak mampu membuat mataku melihat. Tidur tak mampu lagi kumendekap bayang dalam
pelukmu selain mimpi buruk yang menghantuiku. Adakah cinta membawamu kembali,
seketika jantungku berhenti saat nafasku mulai tertahan. Seperti isak tangis
yang tertawan saat aku mulai merindukanmu. Dari balik tirai keresahan yang
selalu menyelimuti, aku selalu bertanya. Adakah kau kan kembali dengan
senyuman.
1 komentar
move on dong, kakak :D
BalasHapus