Pergi Menjauh
Di tengah tiupan angin yang
melambai di suatu senja, aku melihat bayangmu. Hatiku dingin, bukan lantas
ingin. Aku tidak mengerti kenapa hati begitu lelah dan rasanya ingin menyerah. Ketika
kau tak pernah benar-benar pergi. Kau bisa dengan mudah menggoyahkan seluruh
keteguhan hati ini. Bahkan aku masih ingat kapan terakhir kali aku berdiri
dalam kesunyian. Sedang bayang-bayangmu merasuk masuk tanpa mengetuk pintu. Apa
artinya aku berjuang jika seorang diri. Kita pernah punya rasa yang sama,
ketika kau bilang rasanya sudah biasa saja. Aku tahu, aku harus berhenti
tanpamu. Mungkin diantara cinta, masih ada seberkas benci yang terselip di
sudut hati. Mencoba pergi, melepasmu. Memberikan kesempatan pada orang lain
untuk mengisi relung hatimu yang kosong, sejak kau pergi. Meninggalkanku seorang
diri, tanpa ucapan selamat tinggal. Aku berdiri menggenggam seberkas bunga,
menunggumu. Akan tetapi, aku melihat kau pergi menjauh. Aku tak
pernah bertemu pada kesempatan untuk melihatmu di bagian akhir. Kau telah
membuat segalanya indah selama ini kukenang menjadi akhir dari segalanya.
0 komentar