Tak Akan Pernah Sama

by - 22.38


Berkas cahaya senyum yang hilang, hilang terbiaskan benci di antara serpihan rasa sakit. Sakit lukaku yang terus memaksaku diam dalam sendu, sendu lara mengekalkan rindu yang berjejalan. Berjalan di antara waktu yang tak pernah berhenti terlebih kembali, kembali di antara puing-puing harapan yang terputus. Terputus oleh kebisuan sunyi yang membeku di sudut hatimu, hatimu telah pergi menjauh dari batas senja. Senja yang kulihat bersamamu saling menggenggam tangan, tangan yang berpelukan di ruas-ruas jari kita yang lembut. Kelembutan yang terhapus oleh masa lalu karena cinta tak pernah datang lagi bahkan sekalipun terucap janji, janji yang tertinggal dalam ungkapan kosong tak bermakna lagi. Lagian aku tahu, sekalipun datang kembali cintaku tak akan pernah sama. Sama terlihat maupun kaurasakan.

You May Also Like

0 komentar