Menetes seperti Gerimis

by - 22.39



Bingkai hati yang mulai basah karena cuaca sedari tadi gerimis tak kunjung reda, aku menggigit bibir bawahku karena resah. Gerimis selalu membangkitkan kenangan yang telah kupendam selama sepekan ini. Jika tetesan hujan mampu menyalakan kembali kemesraan yang terlewati. Berdua bersamamu, jemari kita bersatu saling menggenggam di bawah hujan. Lalu aku meneduh, menghindari hujan dan kau pun tersenyum. Tatapan hangat yang begitu lekat lalu kau mulai mendekat sehingga aku bisa merasakan hembusan nafasmu. Aku tak bisa menjauh karena begitu terjebak pada kebisuan maka mataku tak mampu terpejam karena melihatmu, melirikmu. Memandang hujan, seperti memandang garis air mata di pipiku. Menetes, seperti gerimis. Lalu kulihat aku terjebak pada genangan kesedihanku sendiri, setelah  kepergianmu. Selamat tinggal hujan. Aku akan selalu merindukanmu.

You May Also Like

0 komentar