Lebih dari rasa takut
Terakhir yang kuingat adalah genggaman tanganmu, kilatan
basah di matamu. Saat, aku tahu kau akan pergi tanpa meninggalkan pelukan. Kau begitu ketakutan, menaiki wahana ini. Aku menggenggam
tanganmu erat. Kau bilang akan pergi jauh, sehingga aku ingin hari pertemuan
terakhir kita begitu berkesan.
“Aku takut ketinggian.”
“Aku jauh lebih takut kehilanganmu.”
“Kenapa kau mengajakku ke sini?”
“Agar kamu tahu seberapa besar
ketakutanku kehilanganmu.”
Kau bilang, akan kuliah di luar
negeri. Dari puncak bianglala aku bisa melihat pemandangan kota. Aku bisa melihat resah yang menggelayut di parasmu. Dan seolah luka
menanti di depan mata. Aku mendekatkan diri dan merapatkan bibir untuk mengecup
keningmu. Aku tak ingin dilupakan.
Begitu berada di puncak, kau terkejut setangah mati. Debar itu terasa begitu tanganku menyentuh
lehermu.
“Kelak, kamu akan tahu begitu
beratnya merindukanmu.”
Mungkin
aku tidak akan mendapat pelukan, tapi aku akan mengecupmu lebih lama, sampai
wahana ini berhenti. Atau detak jantungku berhenti.
1 komentar
Singkat tapi bagus bang.. :))
BalasHapus