Dino yang Baik; Arlo Trying to Earn His Mark

by - 10.14



REVIEW The Good Dinosaur atau Dino yang Baik

yang mana majikan dan peliharaan?

Baru kali ini gue mau nonton animasi tapi bingung. Pilih The Good Dinosaur atau Dino yang baik. Setelah iseng bertanya sama sekuriti bioskop, akhirnya gue milih The Good Dinosaur. Padahal hanya beda studio saja.
Film animasi Good Dinosaur adalah garapan Pixar. Secara emosi tidak kental seperti inside out, tapi humble dan family tipe. Berasal dari premis sederhana; what if asteroid 65 juta tahun tidak mengenai bumi. Apa yang akan terjadi? Kehidupan dinosaurus dan petualangan menjadi plot sepanjang cerita. Tema persahabatan antara manusia dan makhluk raksasa dinosaurus ini jadi fokus perhatian penonton.
Dinosaurus melangsungkan kehidupan dengan bercocok tanam. Dino Apatosaurus bernama Henry bersama Ida punya ladang. Keduanya dikaruniai tiga anak, yaitu Libby, Buck, dan Arlo. Setiap anak akan membubuhkan tanda jejak di lumbung jagung sebagai tanda selesai mengerjakan tugas dari ayahnya.
Libby dan Buck berhasil menyelesaikan tugas, tidak dengan Arlo yang penakut. Henry sang ayah memberikan tugas kepada Arlo untuk menjaga perangkap dari anak manusia primitif, tapi begitu ditangkap Arlo tak berani membunuhnya. Henry pun kecewa. Sang ayah akhirnya mengajak Arlo mengejar manusia primitif bernama Spot menyusuri sungai. Tapi, badai hujan datang dan deras arus sungai menyeret ayahnya. Peristiwa tragis itu akan jadi kenangan terakhir yang bisa Arlo ingat tentang sosok ayahnya.
“Ingat Arlo, kamu bukan saja seperti Ayah, tapi lebih dari itu!”
Kata-kata itu begitu terngiang dalam ingatannya. Suatu hari Arlo menemukan anak manusia primitif sedang mencuri makanan di lumbung, sehingga Arlo mengejar untuk menangkapnya. Petualangan pun dimulai.
Beberapa kali gue terpesona dengan detail gambar dan keindahan visual yang disuguhkan. Bagaimana kejernihan air, pori-pori kulit dino yang terlihat, sampai kemiripan daun dan pepohonan nyaris real. Sepanjang film gue ketawa, beberapa adegan lucu berhasil meledakkan tawa. Dialog-dialognya pun efektif dan berkesan.
Dari retaknya telur, Spot pipis diliatin, spot gigit kumbang, serangga jadi harmonika, kekonyolan Arlo, Buck mengerjai Arlo, cerita Ramsey di api unggun, landak mata bulat yang meledek Arlo dan masih banyak lagi adegan lucu. Jangan sungkan untuk ketawa, lepasin aja. Karena di sepertiga film kamu bakal berhadapan dengan kesedihan yang mengejutkan.
Karakter Arlo dan Spot menonjol di sepanjang film dan berhasil membuat mata gue sama sekali tidak beranjak sedetik pun dari layar. Karakter antagonis diwakili oleh Thunderclap the gang dan Lurleane adalah velociraptor dari Bubbha's gang. Karakter protagonis ada Forrest Woodbush dengan banyak teman penjaganya, Gang Nash, Ramsey, dan Butch yang mengejar kawanan ternak mereka.
Beberapa scene adegan mengharukan dan sedih juga ada. Apalagi ketika Arlo yang ditinggal Henry, akhirnya merasa kangen. Momen itu bener-bener bikin mata gue berkaca-kaca. Betapa tidak Arlo berusaha menjelaskan keluarganya ke Spot yang nggak bisa ngomong. Lalu mendemonstrasikan dengan ranting pohon yang dilingkari di atas pasir. Lalu Spot dengan polosnya mem-pukpuk Arlo dan terlelap kemudian dalam pelukannya.
Spot di sini sebagai anak manusia primitif bersikap seperti anjing peliharaan. Film ini dibalik, manusia nggak bisa ngomong, dinosaurusnya bisa. Jadi Spot adalah peliharaan dinosaurus kayaknya, hehe.
Setelah menonton film ini, rasanya lega sekali. Jadi kangen keluarga dan semangat seperti Arlo untuk bikin mark suatu hari nanti.
Untuk pilihan tontonan yang menghibur dan terasa menyenangkan, The Good Dinosaurus cocok buat kamu tonton bersama keluarga atau pacar. Jomblo? Mana suaranyaaa...!!!

You May Also Like

1 komentar