Cinta Tinggal Sepotong

by - 18.55

Akhirnya aku rindu pada angin dan belain lembut yang mesra serupa kain sutra yang tersulur dari benang emas. Aku rindu pada rintik air yang gemercik menerpa batu-batu kali yang menganak mengalir tepian mengantarku pada kesunyian yang tak kuketahui. Aku rindu pada deretan huruf mati yang berderet panjang terpajang di lembaran-lemabaran cerita kisah perjalanan hidupmu. Aku rindu padamu. tak bisa kutepis perasaan ini, hingga tetes terakhir di gelas menyisakan aroma yang membuatku lupa tentang waktu. Kini, aku hanya bisa pasrah memandang kosong tentang bulan yang terpasung luka. Apakah kau juga merindukanku, seperti tarian ilalang yang tak sempat memeluk bulan, bahkan sekadar mencumbu. Aku ingin desahmu, seperti rintihan yang tertahan karena cinta. Tapi cinta tinggal sepotong, aku tak bisa membaginya. 

You May Also Like

0 komentar