Menantimu Pulang

by - 20.56

Entahlah, ini mungkin hanya lambaian tangan. Ketika kau mulai melaut dan aku masih terdampar. Separuh jiwaku lepas dan membuatku terkapar. Aku akan menantikanmu kembalil. Ketika hari yang kuhabiskan hanya menunggumu menepi. Malam ini akan kuhabiskan sendiri. Biarkan bulan menjadi hiasan yang kupajang di dinding kamar. Setelah kutuangkan kegelisahanku bersama secangkir coklat. Aku tak bisa menahan perasaanku untuk segera menuntaskannya. Menelannya sehabis tegukan sekali. Mungkin kita punya bulan yang sama sepanjang malam. Tapi bulan malam ini tampak dingin dan pucat pasi. Aku takut bulan sedang sakit dan kau tidak bisa menemukannya lagi di sepertiga malam. Aku akan duduk di tepian dermaga dan menarikan jari. Ketika kulitku bersentuhan tanah dan kuterbangkan pasir di permukaan tanganku. Menyampaikan salam rindu yang terbawa angin. Di sudut kota, aku menantimu pulang.

You May Also Like

0 komentar