Di Balik Pohon Cemara

by - 21.14

Terkadang, kau tak pernah tahu bagaimana semuanya begitu saja terlewati. Sementara kau tak punya waktu untuk memastikannya dan membiarkannya pergi. Tapi sungguh. Aku telah mengenalimu. Aku juga telah menyadari perasaanku sepenuhnya kepadamu. Ketika setiap penantian dan iringan waktu berhenti tepat di hadapanku. Aku tak bisa membiarkanmu. Mendapati ribuan cahaya seperti kunang bekerlipan setiap malam. Aku pun ragu, untuk tetap menjagamu. Di antara deru ombak dan hempasan karang, kau selalu tak terlihat seperti tenggelam. Di balik cemara kau pun memanggil sambil berlari dan melambaikan tangan padaku. Maka, aku tak bisa berkedip. Karena air mataku akan berjatuhan. Aku tak ingin semuanya lenyap sampai tak tersisa. Seperti belaian ombak kepada pasir hanya berjabat tangan dan terpisah tak berbekas karena buih pun hanyut bersama kilau pasir yang mulai mengering diterpa surya. Aku tak mau mataku kering karena kehilanganmu. Ketika pusara air di hatiku selalu bermuara pada hatimu. Aku ingin dirimu.

You May Also Like

0 komentar