Selamat Tinggal

by - 12.09

Kau perlu tahu, ini untuk terakhir kalinya kusampaikan kepadamu. Aku mencintaimu. Terserah apakah ungkapan cinta ini seperti angin melintas saja bagimu. Cukup, lebih dari cukup untuk  mencintaimu. Setelah kau biarkan aku dalam kesengsaraan ini. Mudah saja bagiku untuk menyudahinya. Jangan kau pikir aku tidak berani melakukannya. Kau tidak akan pernah melihatku lagi. Aku bisa pastikan itu dan hidupmu tidak akan terganggu olehku. Tidak perlu mengiba, tatapan matamu terlalu memesona. Aku tak sanggup untuk menolak segala ketertarikan padamu. Tapi kau tak mudah terkalahkan. Aku menyerah, bukan karena mengalah. Tapi aku tahu bahwa aku harus sadar. Cinta tak pernah pantas untukku. Rumput tak pernah memeluk bulan. Begitu pun daun tak pernah memeluk bunga. Kau terlalu indah. Lebih dariku untuk memilikimu. Aku ucapkan salam, jangan kau menangis. Sebentar lagi aku akan pergi. Menutup lembaran hidupku yang kelam. Di hatiku yang terdalam, aku pernah mencintaimu. Tapi cinta tak berarti lagi. Cinta tak mengubah apa pun. Sementara kau punya jalan hidup sendiri. Aku tak punya kesempatan untuk mendapatkanmu. Dan aku tak punya takdir untuk bersamamu. Aku hanya punya satu mimpi, kelak menemanimu di syurga. Selamat tinggal. Darah mulai mengalir perlahan dari pergelangan tanganku. Rasa sakit tak pernah lagi terasa karena senyumku tak pudar mengembang membayangkanmu di syurga. Sementara belati itu masih bersimbah darah. Selamat tinggal

You May Also Like

0 komentar