Kau Selalu Ada

by - 13.17

Sadarkah, ketika hamparan langit yang membentang dan awan berarak beriringan. Perlahan sang surya perlahan kembali ke peraduan. Aku masih menunggumu. Untuk kesekian kalinya secangkir gelas tak mampu meredam kegelisahanku. Bahkan ketika segalanya berhasil kuabaikan. Aku tak bisa menghapus jejakmu. Di balik gerimis aku bersembunyi. Di balik hujan aku mencari. Kau selalu pergi. Aku masih saja menunggu senja yang telah habis. Kau, telah mencuri hatiku. Membawaku pergi jauh. Menitipkan sejuta rindu yang kau tanam jauh di dasar hatiku. Kemudian tumbuh bunga-bunga mawar putih yang indah. Menyapa langit dan membawa kehangatan cinta yang terselip di antara celah celah ventilasi. Aku bisa melihatmu, disana. Duduk menggenggam jari dan sabar menanti. Di antara kerinduan butir butir pasir pada lautan, ombak telah menghapus jejakmu. Tapi di hatiku, kau selalu ada.

You May Also Like

0 komentar