Kala Matamu Terpejam

by - 00.52


Bunyi denting terasa di telingaku, kau pun berbisik. Semalam, kau begitu mesra. Aku pun suka. Tawa yang terlepas dari jeruji beban dan nestapa, menggelegak canda. Kau pun mengelus-elus penuh kelembutan. Cinta, bisa berbagi. Ada kehangatan. Kau pun semakin ranum. Aku ingin sekali menggigitmu lalu menikmatinya. Senyawa yang basah, kemudian melekat karena tubuh kita merapat menyatukan gemuruh yang tak tertahan. Kau terpejam karena pulas sementara matamu tertutup karena aku tak lepas memandangimu, terpesona. Ada bias tak terurai, semacam rasa bahagia. Rona yang tak pudar di atas selilokui. Pelangi karena jingga. Bahagia karena cinta. Setiap sudut tak menyisakan celah. Jika ini adalah bagian cerita. Aku ingin menjadi bagian akhir yang bahagia. Siapa tak menyangka, semua jalan cerita tak pernah pasti berhenti di titik mana. Sementara kau belum siap menerima kenyatan berbeda. Aku hanya bisa memandang sambil menyunggingkan senyum, diantara kekecewan masih ada harapan. Penantian tak pernah tiba pada kata terserah. Aku adalah milikmu.

You May Also Like

0 komentar