Menebus Maaf

by - 23.33

Mungkin, tak mudah bagimu memaafkanku. Karena sakit yang menorehkan luka bahkan merobek kalbu. Tak sekadar luka tapi juga kepiluan hati yang mendera. Lantaran kau merasakan pedih yang melanda tersiram air cuka. Hatimu gelap. Maaf pun tak tersedia. Bahkan penuh syarat. Atau bisa jadi ditunda. Tak mudah karena ketulusan tak lagi singgah dihatimu. Kebencian adalah jeruji yang mengekangmu dari ikhlas mengampuni. Butuh lebih dari sekadar permohonan maaf sepenuh hati. Ada harga yang harus dibayar. Ada dendam yang harus terbalas. Manakah diantara kebencian yang mampu hilang selama emosi menguasaimu. Hanya nuranimu barangkali bisa membebaskan, dari belenggu rasa enggan untuk memberi. Rasa legawa dan lapang dada. Menyerahkan rasa sakit pada keikhlasan. Berhenti mengedapankan emosi dan membiarkan jiwa bebas pada kesucian. Bahkan kau menumpahkan segala tangis untuk membayar kesedihan. Untuk meredam kekecewaan. Tapi maaf tak pernah bisa ditawar untuk bisa terbayar. Hanya cinta dan ketulusan hati yang mampu berikan rasa ikhlas tanpa berharap untuk terbalas. Rasa sakit, masa lalu. Kebencian tak akan mendatangkan jiwa dan mengekalkan hati pada kedamaian. Berilah aku cinta. Maafkan aku. Maka kucintaimu dengan ikhlas.

You May Also Like

0 komentar