Dilema Luka dan Cinta

by - 10.08

Seharusnya, aku mengelak dari keinginan untuk menempatkan ruang kecil di hatiku, untukmu. Ketika semua keraguanku akan mimpi dan cinta membayangi sekelabat dalam pikiranku. Membuatku, bertanya akan arti pertemuan yang kita lalui selama ini. Selama, mataku masih beradu pandang dan tersenyum kemudian. Siapa yang bisa menjelaskan getaran yang timbul kemudian seiring parasmu hadir dalam bingkai hatiku. Saat itu, aku harusnya tak berani menaruh hati. Sengaja, kupikir aku tak akan terjerat oleh degup jantung di dadaku yang semakin kencang. Nyatanya, aku terjebak pada dilema antara perasaan suka dan luka yang rumit dan menggebu. Ketika masih kukemas rapi berbagai serpihan kenangan di masa lalu dalam sebuah kotak penyimpanan dalam benakku. Sementara, masih begitu jelas terbayang matamu yang sendu saat terpaksa harus melepasku pergi. Berharap, saat ini aku tak jatuh pada luka yang sama. luka yang selalu menawarkan manisnya madu saat awal pertama kali bertemu tanpa tahu masih ada kemungkinan untuk berpisah. Menatapmu, saat ini menjadi awal untuk kukembali mencoba merasakan sejumlah arti. Dilema antara luka dan cinta yang menyatu dalam kehatangan yang tak kupahami. 

You May Also Like

0 komentar