Sudut Hati

by - 22.39

aku tak berucap kata, ketika ungkapan menari-nari dalam bayangmu. sejak kau diam membisu, di sudut dermaga. aku tak mampu menahan gejolak rindu kala mata pun hujan. gerimis kian menderas kepiluan hati.  bibirku menyungging senyum, namun hatiku menangis tanpa suara. selembar ikatan janji yang terbang tersapu angin. membiarkan ombak menggulung kenangan ini. saat hatiku runtuh bersama kepingan luka yang kau beri. aku tak bermaksud memutuskan tali janji suci kita. namun, hadirmu tak pernah wujud nyata. selain, mimpi-mimpi yang terbagi oleh api cemburu, kadang, jauh membutakan mata karena langit tak pernah terlihat sama. terlebih, ketika hatiku terendam benci manakala kau bersama cinta yang lain. apakah harus kuhapus jejak langkah yang tercetak di atas pasir bibir pantai. tempat kita mengadu hati lantas bibir menari memeluk dingin. di sudut gelap hatiku masih membisikan kerinduan yang lirih terdengar samar menggema dalam dada. jika, mungkin akhir menjadi perpisahan yang tak terelakan. lebih baik aku tak menemukanmu, dimana pun. terutama sudut hatiku.

You May Also Like

0 komentar