Cinta Telah Mati
Di lorong sepi hati aku mulai
menemukan titik-titik nyala lilin yang bergoyang, ketika bisikan hatiku lirih
terdengar. Aku mulai menguping dinding menyimak kata-kata yang tersapu angin. Bahkan,
ada senyum di balik kepiluan hati yang tak terselimuti. Jejak-jejakmu masih
membekas di pikiranku, aku harap akan tersapu masa. Kau telah merampas hatiku,
maka kucari kembali di setiap sudut. Aku tak akan menyerah untuk tetap bertahan
melangkah pergi, menjauh. Ketika kau telah menghancurkan menara di hatiku. Maka,
aku tak berusaha kembali membangunya. Aku akan berusaha pergi untuk menemukan
kembali nyala api yang padam. Entah, di sudut kota, bibir pantai, dermaga
sunyi, kaki langit, celah angin, dedaunan kering. Akan kucari rindu yang tak
kembali pulang. Untuk kudendangkan bersama nyanyian bisu dan keremangan lampu
kamar. Mengisahkan arti kepedihan hati yang terluka karena cinta telah mati.
0 komentar