Bayangmu Memudar
Kita tak lagi bersama, bukan
karena jarak yang memisahkan kita. Bukan pula rentang waktu yang membedakan
kita. Entah, semacam batas bening tak berbayang jelas menjauhkan kita. Aku tak
mengerti saat alasan bisa sangat memukul perasaanku. Ketika kau ungkapkan pada
pagi hari itu saja, aku tak mampu berdiri untuk melihat bayanganku sendiri. Kupikir,
jarak bukan lagi masalah karena kau akan segera pindah. Aku bisa bertemu
denganmu kapan saja, seketika itu menjadi sia-sia karena kau menyerah pada
perasaanmu sendiri. Aku pun tak sanggup menyelamatkan bulir bening yang jatuh
saat namaku disebutkan. Sampai setiap malam aku takut lagi untuk menatapmu. Waktu
tak lagi berharga ketika bertahun-tahun menjadi sia-sia karena kau hancurkan
dalam sehari. Dimanakah kucari hati yang hilang. Menjelang pagi kutemukan
diriku terbangun bersimbah air mata, memimpikanmu. Bayang-bayangmu memudar,
tapi perasaan itu masih kuat. Justru bertambah sakit.
1 komentar
jadi melting bacanya, ngena banget fufufufu T,T
BalasHapus