Hatiku Tenggelam

by - 22.45


Aku tak menyangka, sekiranya matahari tak pernah bersinar lagi. Tiba-tiba saja suatu hari laksana bencana, datang tanpa tiupan sangkakala. Kini, daun mengering selama mentari tak terbit lagi di ufuk sana. Rerumputan kian merindukaan terpaan cahaya. Sejak, langit berubah pekat dan mendung sepanjang musim. Bukan saja angin tak punya alamat untuk berteduh, nyanyian sepi kian menyapa di bawah rindang pohon cemara. Saat itu, aku terbangun menahan getir yang timbul di sudut mata. Memimpikan layarmu terkembang dan menjauh pergi menghapuskan namaku yang tertulis di pasir pantai. Nada sendu mengalun mengiringi pejaman mataku, berharap menjadi akhir dari segala cerita. Tak ada lagi lambaian tangan di ujung dermaga. Selain luka yang kubalut dengan senyum paksa. Mengeja gerimis yang jatuh menerpa wajahku. Hatiku tenggelam jauh ke dasar lautan. 

You May Also Like

0 komentar