Gelas dan Cinta

by - 00.42

malam ini, kau pun terdiam dengen bibir mengatup. sedang bibirku menahan getir dan getar-getar dalam rongga yang tertutup. keheningan ini tak pula diselimuti kesenyapan. sebab, angin tak mau kembali jika purnama tak menampakkan muka. haruskah kucari bibir yang lain. karena tanpamu aku tak mampu berdenting untuk bersulang dengan teriakan di tengah petang. janji, selalu kau ingkari. cinta, selalu kau dustai. manakah diantara hatiku yang tak tulus menjulurkan kasih sayang. jika, kesetiaanku selama ini masih kau ragukan. mataku tak pernah mampu terpejam jika perih hati ini kau balaskan. dimana rindu adalah anggur yang nikmat memabukkan.   kapan kau membelai angin selembut kau membelai dedaunan. semilir angin yang tertiup tak tertangkap telingaku  tentang suara-suara bisikan serupa desahan. aku ingin mengecup bibirmu dan kita berciuman untuk mengalirkan cairan dalam tubuh kita. gelas, kukecup dalam keheningan.

You May Also Like

1 komentar

  1. rindu adalah anggur nikmat yang memabukkan, jua lilitan perdu yang menyakitkan. kadang x)

    BalasHapus