Aku Ingin Sembuh

by - 20.38


Aku hanya termangu, saat mataku bertemu pada satu surat. Surat yang indah menurutku karena terukir huruf berwarna emas dengan pita yang menghiasinya. Kamu tahu, itu adalah surat undangan pernikahan. Sejenak, aku membaca sebuah nama. Aku sangat hafal dengan nama itu, nama yang sering kusebut dalam hati. Sehingga dalam sekejap mampu membangkitkan seluruh kenangan yang terkubur dalam. Dan kenangan itu pula yang membangkitkan bulir mata yang kucoba rendam selama ini. Aku masih selalu lemah pada kenangan. Pada cerita yang tidak bisa kuingkari, setelah kucoba buang jauh perasaan itu, entah mengapa surat ini dengan mudah membangkitkan lukaku yang sempat mengering. Surat yang mungkin berlaku hanya satu hari, tapi membuka luka besar yang kututup seribu hari yang lalu. Bahkan, aku tak berani untuk membukanya. Atau sekadar mengetahui lokasi dimana pernikahan itu berlangsung. Aku takut, luka yang sempat terobati akan kambuh. Aku hanya ingin sembuh.

You May Also Like

0 komentar