Berakhir Kekecewaan
Kau tahu, aku menunggumu sampai
petang. Keresahanku semakin nyata manakala kabar pun tak terbalas. Mungkin, kau
mengabaikanku. Tapi aku tahu kau sedang membuatku diam. Apa karena aku salah,
tidak menghadirkan bukti dan tak lantas mengakui. Jika saja, ketika kutanya ada
jawabnya. Dari sore menjelang malam aku diliputi kegelisahan. Kapan aku pulang,
sekadar merapatkan hati di dermaga. Tapi tak juga ada kiriman pesan. Saat itu,
aku tahu kau bersama orang lain. Harusnya aku sadar, bunga yang tumbuh mekar di
pekarangan sebelah taman barangkali telah terpaut hati oleh bunga yang lain. Maka
untuk apa aku menunggu, jika pesanku tak juga kau balas. Jika aku hanya ingin
bertemu, bahkan dalam pandangan mata. Kau tahu, semalaman aku menahan diri
untuk tidak segera pulang hanya untuk mendapatkan jawaban. Tidak ada satu pun
orang yang tahu. Dalam sepi, kulihat kau mengharapkan pelukan yang lain, aku
pun sedih. Mengetahui jika harapan tak bertemu selalu berakhir dengan
kekecewaan.
0 komentar