Setelah Kau Jatuhkan

by - 12.22

tak kudengar rinai dendang rindu yang biasa kau senandungkan, saat matamu menyusuri setiap jengkal diriku. menatapku mesra dalam lelap. ketika kau menyerah pada arti kesendirian dan kau beradu rasa tentang cinta. dan aku hanya berdiri di ambang pintu tak lantas mengetuk, apalagi menyapa. kecuali, malam semakin temaram dan aku terjebak karena hujan. menyisir helai rambut yang kukenal. menikmati aroma tubuhmu dalam hening. tak perlu berucap kata karena kedipan matamu seakan memanggil-manggil, untuk kupeluk dalam hangat. jika hujan tak mampu menghapus bayangmu, maka kuizinkan kau menetap barang sebentar. merapikan serpihan rindu yang berserakan. menata kembali bening kristal yang jatuh dari mata, menjadi butiran-butiran berlian. maka aku tak dapat pergi, lantas menutup pintu. karena hatiku terkunci, oleh getir dan benci yang tak kupahami. sejak, aku tahu gelas itu tak berbentuk lagi, setelah kau jatuhkan.

You May Also Like

0 komentar