Waspadai virus PHO
Ternyata, setelah PHP ada muncul istilah baru di dunia
relasi berpacaran. Istilah tersebut menjangkiti hati dan dianggap parasit
karena menggerogoti keharmonsian dalam berhubungan. Bisa disebut penyakit yang
mampu berkembang menjadi ganas. Istilah tersebut adalah PHO, perusak hubungan
orang.
PHO sering kali dianggap sebagai pihak ketiga yang masuk
dalam hubungan dua manusia dan mengganggu relasi mereka. Biasanya, istilah ini
dituding mengganggu dan paling besar berpotensi untuk disalahkan.
Apakah kamu pernah dituduh PHO?
Apakah kamu pernah dituduh PHO?
Ciri-ciri PHO berada di dalam hubungan orang, awalnya bisa sebagai teman dekat, sahabat atau cuma pelarian di kala hubungan sedang mengalami titik jenuh.
Ternyata, dia nyaman sama kamu. Curhat sama kamu. Lebih memilih
jalan sama kamu. Dia sering kali berantem sama pacarnya, dan cerita sama kamu. Saat
hubungan sama pacarnya, dia merasa nyaman jalan sama kamu. Kamu pun merasa
nyaman berada dekat dengan dia. Bahkan, tanpa kamu sadari telah terjebak perasaan jatuh cinta dalam hubungan orang lain. Kamu terjebak cinta terlarang. Emang siapa yang larang?
Akhirnya, kamu berpikir berulang kali, dijalani atau
diakhiri. Di satu sisi, kamu merasa nyaman dengan dia. Di satu sisi yang lain,
kamu sadar dia punya pacar dan masuk dalam hubungan mereka. Maka, sering kali
kamu mengabaikan dia telah dimiliki. Kamu beranggapan selama dia nyaman jalan
sama kamu, dan pacarnya menerima hal itu sudah dianggap bentuk yang wajar. Tetapi,
coba diperhatikan, pacar mana yang
bersedia jalan bersama orang lain dan lebih merasa nyaman dengannya?
Saat perasaan itu mulai tumbuh dan semakin subur menimbulkan
perasaan yang menyenangkan. Kamu mulai berpikir tumbuh rasa sayang dalam dirimu
kepadanya. Dia memiliki tempat di sudut hatimu. Kalian sering jalan, sering curhat,
sering makan bareng, dan nonton bareng. Dia sudah jarang bersama pacarnya, selain itu dia juga
mulai merasakan bentuk kenyamanan itu berubah jadi rasa sayang.
FASE PHO DIMULAI.
Pada titik ini jelas kamu dianggap sebagai PHO bagi hubungan yang sudah retak.
Akan tetapi, kamu mengelak untuk dituduh seperti itu. Kamu menganggap cinta datang di saat yang tidak tepat, akan tetapi kamu lebih memilih menyimpannya. Kamu merasa itu anugerah meski dalam calon rumah tangga orang lain. Akhirnya, kamu jatuh cinta dan ingin memilikinya.
Teman-teman pacarnya mulai menilai buruk
terhadapmu. Akan tetapi, dia hadir selalu menjadi pembela. Kamu merasa dia mendukungmu. Dia
dan pacarnya sudah berada di titik complicated
dan sulit dipertahankan lagi. Kamu tidak lagi berada di posisi sahabat yang
menasihatinya untuk bersabar dan bersikap dewasa. Kali ini, kamu berusaha
melakukan intervensi agar dia segera mengakhiri hubungan dengan pacarnya agar berhambur ke pelukanmu.
Dia akan jadi milikmu, kamu senang dan tentu saja bahagia.
Akan tetapi bagaimana rasanya menemukan kebahagiaan di atas penderitaan orang lain, bagaimana rasanya mendapatkan cinta yang harus mengubur perasaan cinta yang lain, bahkan kamu bukan saja meraih cintanya, kamu telah merusak cinta orang lain.
Cinta memang terkadang egois, datang tak diundang. Saat cinta itu datang kepadamu dan kamu takut kehilangannya. Maka, kamu akan sekuat tenaga berusaha mempertahankan cinta itu, meski harus mengorbankan orang lain. Pada akhirnya, cinta yang hadir memilih sendiri kepada siapa hati berlabuh. Walaupun perasaan itu datang di saat yang tidak tepat, kamu akan tetap menganggap itu cinta.
Kamu selalu berpikir, dia datang kepadamu, dia menawarkan
diri kepadamu, dia akhirnya memberikan cintanya dan melepaskan pacarnya demi
hatimu. Kamu akan berpikir seperti ini,
Salahkah aku mencintai, salahkah aku mengambil kesempatan untukku bahagia, salahkah bila pada akhirnya dia memilih menyerah dari cintanya dan datang kepadaku.
PHO selalu saja memberikan perspektif, untuk menentukan siapa yang bersalah, siapa yang tersangka, dan siapa yang memantik api di daun keringnya hubungan asmara.
Waspadalah, gaes!
1 komentar
senang selalu berkunjung ke blog mu :)
BalasHapus