Jangan Kau Pergi
Kasih, aku ingin memelukmu tapi tak sanggup lagi karena kini
engkau jauh. Aku tahu, kucintaimu tapi tak mudah, selalu kusayangi tapi kini
engkau lelah. Berapa kali kucoba kau artikan salah. Banyak hal kutunjukkan
sikapku kau anggap tak peduli. Juga rindu yang selalu kuberikan kau anggap tak
berarti. Sedih, mengingat begitu banyak waktu memikirkanmu. Tak membuat dirimu
semakin dekat memelukku. Bahkan, kau kini meragu setelah semua cinta coba
kujadikan bukti. Sedangkan, kau pikir segala bentuk sayang dan perhatianku tak
lebih dari sekadar janji. Ingatkah, kali pertama bertemu, senangnya
menyambutku, kau tuliskan namamu dengan ujung jari di punggungku. Kau tuliskan
cinta di telapak tanganku, kusimpan satu foto kita di pigura kecil yang
terpajang di dinding. Mengetuk hatiku, menitikkan haru. Lamat-lamat rindu, tapi
jarak memisahkanku. Mengubur perasaanku jauh ke dasar kegelapan, tak kutemukan
lagi cahaya cinta. Saat dirimu, perlahan-lahan meninggalkanku diam-diam. Jika
aku bukan jalanmu, aku akan membangun jalan meski harus menghabiskan tahunan
waktu dengan menabung rindu setiap hari berharap bertemu denganmu di ujung
jalan. mengumpulkan kepingan rindu yang berserakan, juga luka hati yang coba
kuabaikan. Aku akan terus berjalan, mencari kesempatan lain, memegang setia dan
satu hati tanpa penyesalan. Meski kakiku tak pernah tahu akan berhenti di
langkah ke berapa, menemukanmu. Aku tak akan pulang.
0 komentar