Cinta tak Ada lagi
Awan terlihat indah menggantung
di langit biru seperti gumpalan kapas yang lembut. Aku suka, saat kutemukan
dirimu terbaring di rerumputan hijau sambil memandang langit. Aku tak pernah
tahu ketika sampul tali itu hilang, lantas kutemukan milikmu masih tersangkut
oleh masa lalu. Aku akan menanti, jika kau ingin. Tapi kau tak memberiku
harapan ketika sorot matamu masih kosong tak memandangku. Ketika kusapa mesra,
kau hanya tersenyum seakan menyembunyikan luka. Apakah kau masih ragu tentang
cuaca esok hari, sementara kau terus menatap jendela seakan tak percaya hari
ini masih secerah dahulu. Setelah kupikir kau adalah tempatku berteduh, kau
membuatnya hujan turun hari ini. Begitu mendadak sehingga membuatku kecewa, aku
berada di batas ambang kesabaranku. Tentang perasaan yang harus kupastikan,
jika tak ada pilihan. Aku akan pergi daripada harus menunggumu merapikan sisa
kepingan hati yang masih berserakan. Ketika kututup pintu, aku harap kau tak
pernah mengetuknya lagi. Bahkan untuk sekali saja.
0 komentar