Demi Sebuah Pilihan
Kini aku harus lewati seluruh
jejak yang terhapus oleh masa lalu. Ketika kau memutuskan pergi, dari hidupku. Tak
kutemukan lagi arah untuk menuju. Jika, nanti kau tak kembali, aku akan
menunggu separuh waktu. Malam yang hilang pun kusendiri, sepi hatiku tanpa
dirimu. Andai saja, sepanjang malam aku dapat merasakan bulan bercengkrama
mesra, angin pun melagukan nada sendu. Tidak penting lagi, ketika semua
kenangan yang tersimpan itu hanya kembali melukai hati. Maka, bersama langkah
yang tersisa, kuhimpun asa tuk temukan secercah harapan, di antara puing-puing
perasaanku yang hancur karenamu. Selalu ada, nama yang kutemukan di sudut
malam. Meski ragu, kan kucoba menggapaimu, untuk satu tujuan. Bahwa kehidupan
selama ini mengajariku kenyataan lebih dari segalanya, jika perasaan dan
segala kerinduan ini harus kukorbankan. Demi sebuah pilihan.
0 komentar