Dirimu

by - 18.48



Pagi yang dingin, aku dibangunkan deburan ombak dan buih laut yang berkejaran di bibir pantai. Lalu kuhirup aroma hujan semalam sewangi harum bunga lily. Di ujung dermaga kulihat awak kapal yang bergoyang mengikuti irama ombak. Aku terduduk di sebuah kursi kayu tua dan memandang langit. Tak pernah kurasakan setenang ini. Meraba hati yang basah karena semalam ternyata turun hujan. Indahnya, saat tubuhku menyatu bersama air laut dan menyaksikan terumbu karang dan ikan yang menakjubkan. Aku begitu dekat, bahkan ketika tarikan nafasku tercekat. Tak ada hal yang bisa kurindukan selain senyuman. Bahkan, di kedalaman air yang tak kutahu jantungku masih berdegup kencang merasakan sisa-sisa kegetiran. Hingga menjelang senja, saat kapal mulai berlabuh dan aku merapat pada tepian dermaga sambil berjalan, kusaksikan langit mega yang mulai merona merah jingga. Dan angin membelaiku mesra, tiupan anginya menerbangkan helai rambutku. Sampai kutahu, waktu tak pernah membawaku pada perhentian tentang cinta. Dirimu.

You May Also Like

0 komentar