Inikah Rasanya Cinta
Apa kau sebut itu cinta, ketika
gejolak dalam dadamu tak mampu kau redam. Semenjak langit terlihat indah
padahal masih berwarna biru. Hitungan waktu yang terbuang karena menunggu,
menanti harapan akan cuaca esok hari. Siapa bisa mengira, awan cerah di pagi
hari berubah sendu dan gerimis ketika petang datang. Dan aku hanya terdiam
sendiri di kesunyian malam sambil memikirkanmu, membayangkanmu. Jika suatu hari
aku bertemu denganmu secara kebetulan pada waktu yang tak kuketahui. Ketika cinta
datang menyapa kau tak pernah mengenal waktu. Ketika perasaan rindu datang kau
tak mampu membendung luapan rindu. Jika saja, bahasa cinta mudah
dimengerti dan aku bisa bertemu denganmu. Maka, seluruh anganku tentang
bayangmu yang hilang akan hadir dalam setiap mimpiku, dalam setiap pejaman
mataku. Inikah rasanya cinta.
0 komentar