Fire On Me

by - 17.00

Mataku belum sempat benar-benar terbuka, lalu kudengar teriakan. Tapi aku tak bisa melihat apapun. Nampak kabut tebal menyelimuti. Hawa panas mulai terasa membakar kulitku. Aku melihat reruntuhan. Lalu suara batuk di seberang kamarku. Itu adalah kamar Ibuku. Aku tak bisa bangkit karena terhalang sesuatu yang berat menimpa pahaku. Bahkan untuk melihat telapak tanganku sendiri mataku sangat perih. Apa yang terjadi. Aku tak bisa mengingat apa pun tentang semalam. Kecuali kita saling bersenggama dan bergumul di atas ranjang. Lalu kau pun memberiku minum, yang mampu membuatku terkantuk, lalu terlelap. Tapi kau tidak di sini,  kemanakah dirimu. Kemudian yang kutahu kobaran api di atas itu ambruk bersama reruntuhan puing dan kayu besar menghantam kepalaku, selebihnya aku tak tahu.

You May Also Like

0 komentar