Pecundang

by - 20.45

Ini kisah sedihku. Aku pecundang. Mungkin aku lebih pantas disebut bodoh. Benar saja, aku meninggalkannya. Aku sudah tak sanggup lagi, menjalani cinta ini. Dia pun tersiksa, karena begitu mencintaiku. Apa yang sebenarnya terjadi. Aku tak punya pilihan, daripada menyesal nanti. Aku ingin kau tahu bahwa aku tidak pantas untukmu, apa yang bisa kuberikan. Semua ini bukan tentang cinta. Semua ini tentang kenyataan. Aku tahu bahwa aku sangat mencintaimu, dan kau juga merasakan hal yang sama. Tapi aku tak tahu, bahwa cinta bukan kisah antara aku dan kamu semata. Cinta lebih pada kisah antara keluargaku dan keluargamu. Sungguh, aku tak bisa. Aku tidak bisa memaksa. Karena aku tak ingin merusak keluargamu. Aku  lebih baik mengalah, atau lebih tepat menyerah. Maafkan aku, kau begitu bersedih dan sungguh menyayangkan hal ini terjadi. Tapi aku juga sangat kehilangan. Apakah ini demi kebaikan. Salahkan saja aku, aku memang pecundang.

You May Also Like

1 komentar