­

Jangan Kau Pergi

03.22 / BY Edo
Kasih, aku ingin memelukmu tapi tak sanggup lagi karena kini engkau jauh. Aku tahu, kucintaimu tapi tak mudah, selalu kusayangi tapi kini engkau lelah. Berapa kali kucoba kau artikan salah. Banyak hal kutunjukkan sikapku kau anggap tak peduli. Juga rindu yang selalu kuberikan kau anggap tak berarti. Sedih, mengingat begitu banyak waktu memikirkanmu. Tak membuat dirimu semakin dekat memelukku. Bahkan, kau kini meragu setelah semua cinta coba kujadikan bukti. Sedangkan, kau pikir segala bentuk sayang...

Continue Reading

Sebuah Nama di Sudut Hati

03.06 / BY Edo
Kau sempurnakan senyuman, kau lengkapi kerenggangan jemariku dan tangan kita berpelukan dengan jemarimu. Dengarkanlah, suara hati ini mengutarakan kejujuran tentang senandung rindu yang tak pernah habiskan keresahan yang selalu datang. Cinta yang selalu terbayang, akan garis bibirmu, helai rambutmu yang tersangkut di daun telinga, terselip bulu mata yang jatuh di pipi, rona merah kala dirimu tersipu malu, derai tawa saat dirimu senang. Buatku, mencintai lebih dari sekadar biasa, melewati batas-batas ragu, tentang harapan yang timbul...

Continue Reading

Cinta Jutaan Tahun Cahaya

02.45 / BY Edo
Adakah sebuah rasa di mana aku jatuh pada lubang yang sama, lubang hati yang sama. aku mencintaimu lebih dari sekali. Aku jatuh hati kepadamu lebih kuat dari ini. Bukan saja jatuh pada pandangan pertama, tapi jatuh pada penglihatan berikutnya. Pada setiap tatapan matamu di pagi hari, saat senyummu benar-benar mekar seperti bunga selepas terbitnya mentari. Dengan ketulusan hati menyambut pelukanmu, merekam senyumanmu, mengingat kedipan matamu. Aku tahu, telah mengecewakanmu berulang kali, menyakiti hatimu lebih banyak...

Continue Reading

Kau Mengajarkanku Cinta

02.32 / BY Edo
Bahagialah kepada dirimu yang masih merasakan cinta meski harus menghitung waktu untuk berakhir. Jika sisa waktu untuk mencintai tak lebih dari hitungan hari. Biarkan perasaan ini menjadi lebih kuat dari biasanya, meninggalkan bekas dan jejak kenangan yang indah. Kau, bukanlah mantan, tapi pernah kucintai. Masih harus kuhitung suatu rasa yang pernah singgah di hati. Namamu, terselip rindu meski tak kumiliki. Kucinta dirimu namun perih. Kusayang dirimu tapi sakit. kurindukan engkau namun pedih. Kuingin sisa waktu...

Continue Reading

Biarkan Cinta Memilih

00.33 / BY Edo
Cinta buta itu adalah ketika kamu bisa jatuh dan mencintai seseorang tanpa melihat kenyataanya. Dia itu tidak mencintaimu, artinya kamu jatuh cinta sendirian. Cinta bertepuk sebelah tangan, tak ada nyaring tak ada bunyi. Cinta semacam ini, cinta yang membutakan hati. Lebih banyak memaksakan kehendak dan merasa harus memiliki. Pernah dengar, kan, cinta tak harus memiliki? Cinta memang dimiliki, tapi cintanya tak bisa dipaksa sehati. Jika dia tak mencintaimu, lalu untuk apa menunggu. Untuk apa merindukan...

Continue Reading

The Art of Loving

02.27 / BY Edo
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi... Aku tenggelam dalam lautan luka dalam, Sejak dengar lagu ini, gue selalu belajar berenang. Bisa jadi sewaktu-waktu gue jatuh terus nggak bisa bangun, setidaknya gue masih usaha buat berenang, meski lautan sangat luas dan akhirnya gue tenggelam. Pernah nggak, sih, kepikiran tentang konstituen relasi keterkaitan logis sebuah hubungan dalam pendekatan analisis humanistis. Kayak judul skripsi, ya. Gue aja bingung, dosen pembimbing juga pasti nolak usulan judul gue. Erich...

Continue Reading

Janji Sekadar

14.58 / BY Edo
Entah, embun pagi saat hujan tak datang lagi. Seikat mawar layu berada di dalam botol tak juga terkena terpaan sinar mentari. Akankah sepanjang hari, aku tak menemukan cahaya itu datang. Manakala rindu sehabis hujan datang kemarau di esok hari. Kapan tawa itu senyum terkembang menjadi garis tipis sendu yang mengalun tanpa rindu. Pertemuan pun berakhir menjadi perpisahan, bahkan waktu tak berpihak. Langit pagi akan selalu ditemui, akankah perasaan tetap sama sehangat mentari? Diam-diam aku mencuri...

Continue Reading

Cinta yang Semestinya

22.07 / BY Edo
Kepada hati yang tak pernah lelah merindukan. Aku menitipkan surat tentang kehangatan pagi yang menyelipkan rindu di antara pejaman mata. Saat aku masih mengingat setiap peristiwa manis bersamamu. Mengingat perhatian-perhatian kecil yang ditujukan kepadaku. Ada waktu yang bergulir dan cinta tak semestinya berakhir. Aku ingin surat itu tak pernah salah, karena hati ini tak kehilangan arah. Sejak, aku mencintaimu bukan saja ketulusan. Aku mencintaimu karena kesempatan hati memilih cinta kepadamu. Di antara puing-puing harapan dan...

Continue Reading

Setiap Menyambut Pagi

21.59 / BY Edo
Aku merindukan pejaman matamu terbuka dan menatapmu dengan senyum menyambut pagi, membelaimu. Menyusuri lekuk parasmu dengan ujung jari menyelipkan helai rambut yang terurai. Hangat mentari menelusup lewat ventilasi dan kau malas bergerak. Aku masih menyisir rambutmu dengan jemari dan menatapmu mesra. Tak pernah aku merasa bosan, melihat dirimu terbaring dan bebas kulihat setiap jengkal wajahmu. Mennyentuh pipimu yang lembut, mengecup malu-malu. Matamu masih malas untuk terbuka dan aku mengusap-usap dahi dan ujung rambut yang tergerai....

Continue Reading

Hangat Mengisi Hatiku

02.54 / BY Edo
Menutup hari yang lelah. Aku tersenyum dalam hatiku pun. Saat ini tak ada yang lebih indah selain aku dan kau saling memahami, jauh lebih sederhana dari arti kata cinta. Tak perlu puisi, ungkapan. Aku tahu, kau cukup mengerti. Sekalipun kukatakan sekali, kau akan lebih mengerti. Aku merindukanmu, sayang. meski pertemuan singkat tak mampu menebus kerinduanku, serupa hujan di tanah gersang, mampu menyiram dahagaku akan senyuman. akankah langit masih sama, akankah hujan turun lagi, tak perlu...

Continue Reading

Terima Kasih Cinta

02.02 / BY Edo
Kau tahu, saat terlintas banyak gambaran tentang berbagai kondisi di pikiranku. Kurasa, aku menjadi bingung. Semua orang berada di sekitar, aku tidak mengenalnya. Semua orang sibuk dengan rutinitas kerja, aku tidak begitu mengenalnya. Semua orang bergerak mengikuti ambisi dan naluri, sementara aku terjebak pada kebingunganku sendiri. Kelak, semua hal tak bisa dijelaskan bagaimana seseorang bisa terhubung satu sama lain. Suatu malam, di sela waktu aku menghubungimu dan bercerita banyak tentang hal. Sementara tak ada yang...

Continue Reading

Lelah Disiksa Rindu

21.44 / BY Edo
Aku tahu, rasanya terbelenggu keniscayaan hati terperangkap oleh kerinduan tak bisa mewujud lalu pada pertemuan. Memimpikan perjumpaan, selalu saja berakhir menjadi nanti dan kapan-kapan. Jangan pernah lelah meretas rindu meski terlalu sering kau tabung dalam kotak masa depan. Ingatlah, jarak hanya ruang sela di antara dua kaki kita, berpijak pada tanah yang berbeda. Selama, hati kita terucap janji mengikat rasa tentang cinta yang hangat dan manis. Selama, rindu tak pernah usang sementara hati membaja karena...

Continue Reading

Cinta Membawamu Pergi

21.03 / BY Edo
Kapan terakhir kali kau nyatakan cinta. Merasakan kerinduan dan lubuk hati terpenjara oleh perasaan yang tak terdefinisikan. Ketika kamus tak mampu membendung perasaanmu untuk diungkapkan. Saat itulah cinta seperti syair yang dikumandangkan. Kemudian awal selalu saja bertemu akhir dan kisah cinta teramat tragis menjadi kehilangan yang tak terelakkan. Bagi kau yang baru terjatuh karena cinta, nikmatilah. Karena kau bisa jatuh. Maka kau pun bisa bangkit. Saat dirimu terhempas dan dadamu berdarah-darah karena hatimu telah terlalu...

Continue Reading

So many books, so little time

02.27 / BY Edo
Gue menganggap mengenal seseorang seperti membaca buku, ada beberapa lembar yang mudah dilewati, ada beberapa lembar yang berjalan perlahan satu per satu lembar, bahkan ada yang merasa harus tutup buku di lembar pertama. Mengenal seseorang berarti mencoba memahami, berpikir dari berbagai sudut pandang. Tidak boleh benar-benar langsung menge-judge atau mengambil kesimpulan dari beberapa potongan informasi mengenai dia. Saat ini, gue juga masih membaca tentang diri sendiri, agar gue tidak salah. Pernah nggak sih, kamu merasa...

Continue Reading

Jodoh itu Mitos

01.36 / BY Edo
Kita mirip ya, berarti jodoh dong. Hahaha. Rasanya pengin ketawa aja kalo gue denger kalimat itu. Jodoh, ada di tangan Tuhan. Misteri banget ya, kalo mau nemu jodoh, sih, jangan duduk di pintu. Semakin misteri. Pedekate lama eh cuma dianggap teman, kasian. Udah pedekate cepat jadian, eh cuma dianggap pelarian. Gue masih nggak ngerti konsep jodoh. Kalo keburu lewat sebelum ketemu jodoh, gimana? Apes dong hidup nggak nemu jodoh? Istilah kerennya, sih, tulang rusuk? Jadi...

Continue Reading

Sudahkah merasa benar-benar hidup?

23.28 / BY Edo
Perjalanan pulang, di antara lalu-lalang mobil yang melintasi jalan. Gue bertanya, “ke mana sih semua ini?” Bahkan, mobil satu sama lain tak saling mengenal. Gue duduk di kursi membayangkan, takdir berjalan mengikuti ceritanya. Adakah pertemuan itu satu bentuk takdir, juga perpisahan? Di antara banyak pilihan, konsekuensi dan kesempatan, gue bertanya lalu jika kau pergi itu satu bentuk takdir? Awalnya suka jadi benci, dari temu jadi rindu, dari sayang lalu menghilang. Gue merasa waktu nggak banyak...

Continue Reading