Cinta Jutaan Tahun Cahaya
Adakah sebuah rasa di mana aku jatuh pada lubang yang sama,
lubang hati yang sama. aku mencintaimu lebih dari sekali. Aku jatuh hati
kepadamu lebih kuat dari ini. Bukan saja jatuh pada pandangan pertama, tapi jatuh
pada penglihatan berikutnya. Pada setiap tatapan matamu di pagi hari, saat senyummu
benar-benar mekar seperti bunga selepas terbitnya mentari. Dengan ketulusan
hati menyambut pelukanmu, merekam senyumanmu, mengingat kedipan matamu. Aku tahu,
telah mengecewakanmu berulang kali, menyakiti hatimu lebih banyak dari sekali. Tapi,
aku bahagia bersamamu. Tertawa bersamamu, senang bersamamu. Aku tak bisa
menghitung tetesan yang jatuh kala sedih dan pelupuk mataku basah karena takut
kehilanganmu. Masih adakah kesempatan yang tersisa, masih adakah kesempatan
kedua, ketiga, selanjutnya. Aku takut, kau lelah berdiri dan tegar untuk
bertahan dengan semua ini. Adakah rindu yang bisa kubayar menuntaskan sakit
hati yang sering kali kutorehkan. Adakah luka hati yang bisa kusembuhkan dengan
seribu janji, juga manisnya cinta yang pudar. Kucintai dirimu lebih dari
hitungan hari, kusayangi dirimu lebih banyak dari jutaan tahun cahaya, kucoba
menyimpul ikatan sayangku kepadamu agar setiap hari bisa menyuburkan cinta mengabadi. Agar
kelak perasaanku tak pernah kedaluarsa dan mati. Jika aku salah, mengartikan
sikapmu, pengertianmu, ketidakpekaanku menghadapimu. Satu doa dalam dekap, berharap kau
merasakan getar di dadaku menerjemahkan perasaan cintaku yang tak mudah untuk
kau artikan. Lebih dari sekadar maaf atas segala kekuranganku yang tak bisa kusampaikan.
0 komentar