Setiap Menyambut Pagi
Aku merindukan pejaman matamu terbuka dan menatapmu dengan
senyum menyambut pagi, membelaimu. Menyusuri lekuk parasmu dengan ujung jari
menyelipkan helai rambut yang terurai. Hangat mentari menelusup lewat ventilasi
dan kau malas bergerak. Aku masih menyisir rambutmu dengan jemari dan menatapmu
mesra. Tak pernah aku merasa bosan, melihat dirimu terbaring dan bebas kulihat
setiap jengkal wajahmu. Mennyentuh pipimu yang lembut, mengecup malu-malu. Matamu
masih malas untuk terbuka dan aku mengusap-usap dahi dan ujung rambut yang
tergerai. Matamu yang lentik dan kusuka, sorot mata teduh yang kucintai. Setiap
pagi, aku tak pernah merasa bosan mencintaimu. Menyambutmu dengan senyum saat
matamu terbuka, menjelang hari penuh cinta dan kehangatan hatimu yang selalu
terasa jauh di dasar lubuk dadaku. Tempat di mana detak jantungku selalu
bergetar, setiap menyebut namamu
0 komentar