­

Tak Habis Kumengerti

01.27 / BY Edo
Akhirnya aku kembali menyusuri jalanan setapak dengan hati kosong. Kegalauan hati sepanjang hari menyelimuti dan mataku dibanjiri kesedihan yang tak berkesudahan. Aku telah membuatmu kecewa. Sungguh, aku tak bermaksud. Sementara pilihanku telah membuatmu merasa begitu tak dipercaya. Cinta apakah mampu menyelamatkanku di saat-saat aku benar-benar hampir tak percaya cinta. Siapa yang peduli, kegetiran hati. Bahkan, aku telah mengutuk dimana hari itu telah menghancurkan cintaku. Tapi, hal itu tak mengembalikan apa pun. Aku sampai ragu tentang...

Continue Reading

Entah Kepada Siapa

01.05 / BY Edo
Aku menyesal, entah kepada siapa. Ketika rasa sayangku kembali tumbuh setelah sekian tahun lamanya. Kau pun masih menjaga perasaan itu. Kemudian kita sama-sama punya mimpi tentang cinta yang kita rajut bersama. Tapi, kandas. Bukan karena perasaanku. Sayang, ada orang lain. Aku hanya bisa menangis mengunci pintu kamar dan berbincang dengan dinding-dinding ratapan dan tangis yang tersedu. Aku tak bisa mengembalikan waktu untuk bisa meyakinkan orang tuaku. Apalah arti cinta, ketika cinta harus berakhir tiba-tiba. Aku...

Continue Reading

Awalnya Aku Merasa

00.49 / BY Edo
Awalnya aku merasa, ketika aku jatuh cinta. Semua terpikirkan adalah antara aku dan kamu. Nyatanya cinta bersemi dan berjalan seiring waktu. Kemudian cinta terbagi dan hubungan putus begitu saja seperti daun yang gugur di musim semi. Banyak alasan, banyak cerita. Tapi cinta bertahan karena kesetiaan. Saat itu, aku belajar arti rasa sayang yang tumbuh mengakar layaknya pohon. Ketika semakin lama akarnya semakin tertanam dalam. Cinta tak pernah habis lekang oleh waktu. Selama bertahun-tahun kau pun...

Continue Reading

Bunga di Hatiku

11.48 / BY Edo
Perasaan ini tak bisa terlukiskan. Seuntai mawar layu pun masih kusimpan. Seperti luka hati yang masih kujaga. Terkadang, suatu malam aku hanya terduduk sendiri dan terpikirkan kenangan yang tak bisa kulenyapkan. Seketika mataku menitikan air karena perih kehilangan begitu tak terelakkan. Bunga di hatiku pun layu. Aku masih menjaga, menyimpanya. Tapi bagaimana hatiku, begitu hancur dan remuk sementara mataku tak bisa berhenti dalam tangis. Semakin kujaga, semakin kurasakan sakit. Saat niatku melemparkan bunga, aku tak...

Continue Reading

Cinta tak Diciptakan Sama

00.49 / BY Edo
Cukup lama aku terhenyak, seketika sadarku bangkit akan hadirnya kepiluan hati. Aku telah lama mencoba untuk kuat bersandar seperti karang. Tapi aku tak bisa berpura-pura. Aku tak bisa melepasmu pergi. Bibirku berujar iya namun hatiku bungkam layaknya terkunci. Kau tahu, setelah sekian lama aku mencintaimu. Tak mudah bagiku untuk berkunjung ke lain hati. Tak mungkin bagiku melangkah pergi menantikan cinta yang lain. Cinta tak akan kutemukan sama. ketika kurasakan begitu banyak pengertian darimu. Cinta bukan...

Continue Reading

Kembalikan Hatiku

22.55 / BY Edo
Pernahkah kau merasa pada titik terendah dalam hidupmu. Nyaris kehilangan seluruh energi dan semangat. Terlebih, hatimu terluka. Atau tak pernah kau temukan cinta dan kau larut dalam kesendirian. Memandangi langit seakan menatap kosong. Bintang menjadi tak menarik. Cerita hidup menjadi datar. Pada titik itu sebenarnya kau merasa tak punya tempat berpijak. Tempat untuk hatimu bersandar. Tempat untuk hatimu berbagi cerita. Tempat dimana gelora asmara berkobar. Tempat menitipkan rindu dan salam cium hangat. Tak ada yang...

Continue Reading

Cintaku tak Bertepi

21.39 / BY Edo
Tahukah kau, layar di atas perahu yang terbentang menunjuk langit. Kini, kurasakan perasaanku terombang-ambing ombak. Bahtera yang kulayarkan terhadang badai. Seketika dadaku mendadak bergemuruh. Hatiku bimbang. Seperti daun yang diterbangkan angin. Rasaku benar-banar tak mudah kupahami. Terkadang, terbang tak berpijak tanpa arah. Terkadang, aku merasa tersesat dalam labirin yang tak berujung. Kemanakah hatiku berlabuh, sementara tak kutemukan daratan sepanjang mata memandang hanya lautan yang beredar pandang. Kemanakah mata ini jatuh hati merapatkan buih-buih asmara yang...

Continue Reading

Hatiku Terjerat Kenangan

00.47 / BY Edo
Malam ini kusendiri. Terjebak pada masa lalu. Hatiku terjerat waktu yang tak mau melepasku pergi. Mataku tak habis meneteskan air mata kerinduan. Sedangkan kesedihanku telah habis karenamu. Kenangan, membuatku merasa haru. Cinta menjadi cerita seutas tali yang tergantung membisu. Aku tak bisa melepaskan ingatan tentangmu. Hatiku masih bersemayam dalam. Ketika perpisahan selalu berhasil membuatku berlutut tak berdaya. Maka kenangan menjadi belati yang cukup tajam menggores masa indah menjadi kesedihan yang berkepanjangan. Di sudut kamar aku...

Continue Reading

Jangan Berakhir

00.53 / BY Edo
Sebab, hatiku akan tandus tanpamu ketika cerita cintaku harus berakhir. Aku ingin mengenang segala hal indah bersamamu. Karena esok takkan seindah ini, mengecap bias-bias rona bahagia. Namun kini tak mungkin lagi, katamu sudah tidak artinya. Ketika harapanku semua habis terbilang percuma. Rasa itu pernah hadir mengisi hatiku, mewarnai segala sendu dan hampa hidupku. Jangan berakhir, karena bagiku tak ada hari esok tanpamu. Satu detik saja, kurasakan detak jantungku menyebut namamu. Setiap sudut seakan membisikan kata...

Continue Reading

Takdir Memisahkan Kita

22.50 / BY Edo
Aku melihatmu dari balik kaca bening. Menatapmu, penuh keraguan. Kau masih tergeletak lemas di atas ranjang. Aku tak mampu menggenggam tanganmu. Dari balik pintu mataku mencarimu, kau disana masih saja terpejam. Sudah beberapa jam yang lalu. Aku hanya duduk menunggu dan termangu. Aku tak tahu apakah cinta masih bisa dilanjutkan. Sementara detik-detik lebih berharga bagimu untuk bisa merampas waktu. Mengembalikan masa dan senyum bahagia di hari yang terlewati. Aku masih disini, menantimu. Di saat kau...

Continue Reading

Menggapai Pun tak Sampai

21.12 / BY Edo
Tanganku selalu berusaha meraih ketinggian. Selalu tak sampai. Menggapai pun tak sampai. Ketika hatiku seakan terhimpit oleh dinding dan aku tak melihat cahaya. Aku terjebak pada perasaanku sendiri. Cinta tapi dipendam. Suka tapi Cuma disimpan saja. Saat aku tahu, aku tak bisa berterus terang. Bahkan, kepada langit pun aku tak berani menunjuk. Kepada siapa aku harus ungkapkan. Selain dinding-dinding kamarku yang mendengarkan rintihan bisikan hatiku lirih. Kadang merintih. Sendiri membuatku merasa tak berarti. Bukan karena...

Continue Reading

Membisu di Dermaga

17.17 / BY Edo
Kau pikir, aku adalah persinggahan dimana kau berlabuh tanpa jejak. Sementara kau lemparkan jangkar dan tepat mengenai jantungku. Cincin yang kulihat melingkar di jari manismu, membuatku terhunus pedang dan meremukkan seluruh harapanku. Kau datang, seperti mentari tampak bercahaya. Memberikan harapan dan kehangatan yang menyinari jiwaku. Lalu kau pergi, tanpa tanda bahwa kau telah melempar janji. Di sini, aku terhenyak dengan hatiku yang terkoyak. Sementara kau tak tahu, jangkar yang kau lempar tepat di dada. Kita...

Continue Reading

Cinta Sebentuk Rasa

21.00 / BY Edo
Kau tahu, ketika rasa nyeri dalam dadaku begitu menyesakkan dada sementara aku ingin menangis. Aku tak bisa menangis. Kepalaku kemudian serasa terbentur tanah karena pening merajaiku. Aku percaya cintaku sama. Kututup pintu, bersembunyi di bawah selimut. Sementara hatiku tak pernah bisa sembunyi. Cinta tak pernah kusesali, entah mengapa rasa sakit seperti bagian dari cerita cinta yang tak terpisahkan. Maka ketika jantungku kau hujamkan belati, aku rela. Bukan karena sakit, tapi cinta telah mencuri sadarku. Bahkan,...

Continue Reading

Luka dalam Hati

20.36 / BY Edo
Harusnya aku sadar, selama ini aku hanya berlindung pada kesendirianku. Meratapi dedaunan kecil yang gugur dan jatuh. Entah mengapa, aku ragu untuk menyadari. Apakah aku diciptakan untuk berpasangan. Sementara aku sendiri. Ketika malam semakin gelap, aku tak menemukan bayangan lain selain diriku. Tersimpuh dan duduk memandang jendela. Ada bulan di sana. Seakan melambai dengan kedipan mata manja. Kapankah kutemui sang pangeran seperti dalam cerita. Ketika sebenarnya hidup tidak lagi berjalan seperti dalam cerita. Realita membuatku...

Continue Reading

Apalah Arti Begitu Dekat

23.49 / BY Edo
Terakhir kali kutatap matamu, ada bias yang tergambarkan seperti langit berubah mendung. Kemudian mataku sendu. Setelah pandanganku berbalik arah, maka kita berpisah. Seperti inikah rasanya ketika rasaku terhalang oleh alasan. Ketika cintaku harus menyerah bukan pada pilihan, tapi karena kenyataan. Aku harus terima, kau lebih memilihnya. Sungguh, rasa cintaku tak berubah benci. Akan tetapi, entah mengapa yang kurasakan adalah luka. Bukan tergores, tapi tercabik-cabik perasaanku semakin remuk dan mataku sedu sedan karena menahan tangis. Tidak...

Continue Reading

Cintaku dalam Diam

21.43 / BY Edo
Menatapmu, tersenyum. Bagiku cukup melukiskan selaksa bahagia yang menitikan haru. Ketika cinta seperti derap langkah yang membisu, sementara hatiku menjejak pada pasir gurun. Aku tak sanggup, sementara kuingin. Tanganku tak pernah singgah menyalam rindu, tapi hatiku telah jauh memasuki halaman hatimu. Mengetuk perlahan, adakah suara memanggil. Kini, dalam dekapku terdiam. Tulus cinta tak selalu memiliki. Berada di dekatmu saja, layaknya hatiku terguyur telaga. Aku mencintaimu dalam diam. Sementara hatiku selalu berbisik untuk mengungkapkan. Namun telingamu...

Continue Reading